10 Kampus Unggulan Di Indonesia

10 Kampus Unggulan Di Indonesia

Universitas Indonesia (UI)

Kampus Urutan pertama ini berada di daerah depok, kampus ini juga memiliki metode belajar yang berbeda dari kampus kampus lain. Riset menilai secara keseluruhan UI memiliki nilai 28,2-31,9.Sementara itu, berkaitan dengan pengajaran kampus ini mendapatkan nilai 38,6, penelitian 20,7,

10 Kampus Unggulan Di Indonesia

Institut Teknologi Bandung (ITB)

Berada di kota bunga kampus saingan UPI ini berada dalam peringkat ke dua. Secara keseluruhan Riset memberi  situs judi slot terbaik nilai kampus ini 23,4-27,1. Sementara untuk pengajaran ITB mendapatkan nilai 23,1;

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Sama seperti ITB namun UPI ini merupakan kampus pendidikan dan kampus yang alumninya rata rata menjadi guru semua oleh karena itu UPI menjadi kampus urutan ke 3. UPI yang berada di Bandung ini menempati peringkat ketiga kampus terbaik di Indonesia dengan nilai keseluruhan 23,4-27,1 Sementara pengajaran kampus ini memiliki nilai 17,2

Universitas Airlangga

Siapa yang slot gacor tidak kenal kampus airlangga ini, kampus airlangga menduduki kampus nomor 4 se  jakarta loh. RIset memberi nilai keseluruhan untuk kampus ini 12,6-22,3. Untuk pengajaran kampus ini mendapatkan nilai 21,5.

Binus University

Berada di Rawa belong jakarta barat kampus yang terkenal dengan permainan di peraturannya yang ketat ini meraih nilai keseluruhan 10,6-22,3. Pengajaran kampus ini memiliki nilai 11,7; riset 12,5; sitasi 13,3; kontribusi pada industri 38,6; dan pandangan internasional 25,3.

Universitas Brawijaya

UNBRAW itu lah sebutan untuk kampus nomor 6 ini. Secara keseluruhan kampus ini diberi nilai 12,6-22,3; pengajaran 18,9; penelitian 9,6; sitasi 7,8; kontribusi pada industri 37,8 dan pandangan internasional 21,9.

Universitas Diponegoro

Dikenal dengan penyebutan Undip, kampus ini menempati posisi ke-7 sebagai kampus terbaik. Lembaga pemeringkatan universitas ini memberi nilai keseluruhan 11,6-22,3.

Universitas Gadjah Mada

Kampus kebanggaan Yogyakarta ini telah melahirkan alumni-alumni besar seperti Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Anies Baswedan, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kampus ini berada di urutan ke-8 sebagai kampus terbaik.

Universitas Hasanuddin

Universitas Hasanuddin menempati urutan ke-9 sebagai kampus terbaik di Indonesia. Total nilai keseluruhan yang diberikan adalah 10,6-22,3.

Institut Pertanian Bogor (IPB)

Berada di Bogor, Jawa Barat. Kampus ini ada di urutan ke-10 sebagai kampus terbaik di Indonesia. Total nilai keseluruhan kampus ini yakni 10,6-22,3.

Alasan Pelajaran Kimia Kurang Diminati Siswa

Alasan Pelajaran Kimia Kurang Diminati Siswa

Alasan Pelajaran Kimia Kurang Diminati Siswa – Pelajaran kimia mungkin dianggap tak menarik dan membosankan bagi para siswa SMA. Hal ini terlihat dari hampir semua laboratorium praktik kimia di SMA tidak diikuti siswa dengan bersemangat. Mereka rasanya terpaksa mengikuti pelajaran kimia demi mengejar nilai untuk bisa naik kelas.

Mungkin masalah ini disebabkan karena ilmu kimia yang diberikan lebih menekankan fakta-fakta kimia daripada konsep kimia itu sendiri. Alhasil , para siswa harus menguasai banyak materi kimia sehingga membuat mereka bosan dan tak bersemangat.

Alasan Pelajaran Kimia Kurang Diminati Siswa SMA

Mata pelajaran ilmu kimia yang diperoleh siswa SMA selama ini umumnya terbagi dalam urutan kelas. Di kelas 1 SMA (Kelas X), mereka mendapat pelajaran kimia teori. Di kelas 2 (XI) kimia teori dan kimia sistematik non logam. Di kelas 3 (XII), mereka tetap diajari kimia teori, kimia sistematik logam, dan kimia organik.

Banyak siswa yang hanya mengenal teori kimia saja , sehingga menjadi ilmu hafalan tentang fakta-fakta. Selain itu alat peraga untuk mempraktekkan ilmu juga masih sangat terbatas , apalagi sekolah sekolah yang berada di pelosok. Belum lagi soal bahan praktik yang sulit diperoleh.

Jadi rasanya wajar apabila tidak mengetahui https://www.austineubanks.com/ perkembangan ilmu kimia dan segan mengembangkannya di luar kelas. Sebab mereka menganggap ilmu kimia seperti beban kewajiban , bukan bidang yang memang perlu ditekuni terus untuk dikembangkan.

Kurangnya minat siswa dalam pelajaran kimia di tidak hanya terjadi di negara Indonesia saja , namun juga beberapa negara maju di dunia. Sebut saja seperti Jepang , minat terhadap ilmu kimia dibarengi dengan perombakan cara, metode dan materi yang diberikan, sehingga para siswa kembali berminat mempelajari kimia. Apalagi ketika mereka diberitahu bahwa perkembangan teknologi dan penemuan-penemuan baru dikaitkan dengan ilmu kimia.

Pelajaran Kimia Di Indonesia

Kondisi pelajaran kimia di tingkat SMA di Indonesia dianggap tidka menguntungkan karena problem waktu yang minim, materi pelajaran yang kurang , serta guru yang mengajarkan ilmu tersebut.

Waktu pembelajaran pelajaran kimia di seluruh SMA di Indonesia sangat terbatas. Setiap minggu para siswa rata rata hanya mendapat empat jam (180 menit) pelajaran.Itu pun belum tentu sepenuhnya terlaksana sesuai dengan buku pegangan.

Belum lagi jika buku paket yang disediakan oleh pemerintah tidak bisa digunakan untuk menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri. Jadi jangan heran jika banyak guru yang menambahinya atau lebih memilih menggunakan buku yang beredar di pasaran atau diktat bikinan sendiri.

Selain itu masih ada beberapa guru kimia yang tidak memiliki latar belakang dari bidang kimia. Walaupun guru guru ini telah ditatar lebih dulu , malangnya, bekal yang diberikan kepada guru-guru itu dalam program penataran lebih banyak soal penguasaan materi, bukan pada cara penyampaiannya.

Menjadikan Ilmu Kimia Menarik

Untuk bisa membuat pelajaran kimia menjadi menarik tentunya tidak sekadar mengubah materinya supaya relevan dengan perkembangan , namun juga harus diikuti dengan dukungan guru profesional sebagai pengajarnya. Walaupun memang kita tahu sangat sulit mengharapkan waktu ekstra dari guru untuk menambah jam praktik karena mereka juga perlu menyisihkan waktu untuk kepentingan sendiri.

Pelajaran kimia di SMA dianggap terlalu teoritis sehingga membuat proses pembelajaran tidak jauh berbeda dengan belajar sejarah yaitu menghafal dari pada mempraktikkan teori. Mungkin dengan menghadirkan Demonstrasi-demonstrasi di laboratorium dengan suasana dan materi pendukung bisa menarik rasa ingin tahu siswa sehingga mereka menganggap pelajaran kimia sebagai pelajaran yang menarik.