Manfaat Ganja Untuk Medis

Manfaat Ganja untuk Medis

Ganja merupakan bahan ilegal dan termasuk ke dalam obat-obatan terlarang Meski begitu, penelitian memperlihatkan ganja memiliki manfaat untuk kesehatan. Dua yang paling kentara adalah menurunkan tekanan darah dan meminimalisir peradangan.

Apa itu ganja? Daun ganja adalah daun dari tanaman bernama Cannabis sativa. Tanaman ini memiliki 100 bahan kimia berbeda yang disebut dengan cannabinoid. Masing-masing bahannya memiliki efek yang berbeda pada tubuh. Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD) merupakan bahan kimia utama yang kerap digunakan dalam pengobatan.

Manfaat Ganja untuk Medis

Namun pada daun ganja, sebagian senyawa ini sangatlah kuat dan bisa menyebabkan berbagai efek kesehatan serius jika disalahgunakan.
Di negara yang telah melegalisasi ganja, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Thailand, tanaman ini bisa digunakan sebagai obat herbal sehinnga dapat Manfaat Ganja.

Untuk obat alternatif, daun ganja juga dapat dimasak dengan cara dipanaskan, distilasi, atau melalui proses penyulingan sehingga menghasilkan konsentrat

1. Mengatasi Sakit Kronis

Ganja medis dapat mengobati nyeri kronis. Sakit yang barusan disebut adalah penyebab utama kecacatan yang menyasar lebih dari 25 juta orang dewasa di Amerika Serikat.

Penelitian dalam jurnal The Health Effects of Cannabis and Cannabinoids, menemukan, ganja atau produk yang mengandung cannabinoid, efektif untuk menurunkan rasa nyeri kronis.

2. Mencegah kejang karena epilepsi

Memperlihatkan bahwa ganja berpotensi untuk mengatasi epilepsi dan membantu meredakan gejala pasien epilepsi dengan resistansi obat. Kandungan cannabinoid dalam daun ganja diyakini membantu meringankan kejang pada pasien epilepsi.

3. Memperlambat Pertumbuhan Sel Kanker

Ganja medis bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker. Sebab, zat aktif yang terkandung dalam cannabinoid bekerja untuk mempersempit peluang sel kanker berkembang.

Beberapa penelitian menyebutkan, tak ada garansi ganja bisa menghilangkan kanker layaknya operasi. Oleh karenanya, penelitiannya masih terus dikembangkan.

4. Memperlambat perkembangan alzheimer

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Molecular Pharmaceutics menunjukkan bahwa kandungan THC dalam daun ganja dapat memperlambat pembentukan plak amiloid.

Namun penelitian ini masih berada di tahap awal sehingga masih memerlukan pengujian lebih lanjut.

5. Memperbaiki Gejala Sklerosis Ganda

Penggunaan cannabinoid yang terdapat dalam ganja medis dalam jangka pendek dapat memperbaiki gejala kelainan motorik pengidap multiple sklerosis. Penyakit yang barusan disebut adalah penyakit yang memengaruhi otak, mata dan tulang belakang.

Saat sklerosis memuncak, sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan lemak yang melindungi serabut saraf. Ini memicu penurunan koordinasi gerak tubuh sementara, bahkan permanen. Dan untuk itu, ganja medis bisa memperbaiki gejalanya.

Di dalam undang-undang, ganja masuk ke dalam narkotika golongan I bersamaan dengan sabu-sabu, kokain, opium, dan heroin.